SBY Lewat, Omset Pengusaha Restoran Menurun


Momentum tahun baru menjadi saat yang menyenangkan bagi sebagian besar orang untuk merayakannya bersama keluarga. Tak terkecuali bagi Presiden SBY dan keluarganya. Menjelang akhir masa jabatan, Presiden SBY sepertinya ingin menyempatkan menikmati pergantian tahun di fasilitas kepresidenan yang ada. Berangkat dari Istana Bogor, siang hari tanggal 31 Desember 2013 beliau berpindah ke Istana Cipanas. Singkat cerita, ber-tahunbaru-an di Istana Cipanas-lah beliau bersama keluarga dengan suka cita seperti terlihat pada akun Instagram-nya ibu negara.

12 Januari 2014 kemarin, saya sempat makan siang di salah satu restoran kecil di daerah Puncak, Bogor. Setelah selesai makan dan sambil menunggu pembukaan arus jalan satu arah yang biasa diberlakukan pada akhir pekan, saya menyempatkan diri mengobrol dengan pemilik restoran tersebut. Menjawab pertanyaan saya, pemilik restoran menyebutkan bahwa pemberlakuan arus satu arah sama sekali tidak menyebabkan pengurangan omset restorannya meskipun terjadi di setiap akhir pekan. Malah menurutnya omset tercetak lebih besar pada akhir pekan dibandingkan dengan hari kerja.

Dia melanjutkan, pengurangan omset yang signifikan malah terjadi pada 31 Desember 2013, tanggal dimana sebenarnya banyak orang menuju Puncak untuk merayakan pergantian tahun. Saya heran kenapa bisa turun. Pemilik restoran menyebutkan bahwa penyebab turunnya omset adalah karena SBY lewat. Tepatnya karena ada penutupan jalan berhubung SBY bersama rombongan akan menuju istana Cipanas menggunakan mobil.

Penutupan jalan yang dimulai dari pukul 13.00 ternyata baru dilalui oleh rombongan SBY pada pukul 15.00. Penutupan jalan yang bertepatan dengan jam makan siang tersebut menyebabkan puluhan restoran di sepanjang jalan menuju Istana Cipanas kemungkinan besar mengalami penurunan omset, sama dengan yang dialami pemilik restoran tempat saya makan tersebut.

Penutupan jalan sebenarnya mungkin adalah protap (prosedur tetap) pengamanan Presiden. Petugas di lapangan pun memang sudah menjadi kewajibannya untuk menjalankan protap tersebut. Tapi kira-kira, terpikir tidak ya oleh beliau (SBY) bahwa rencana perjalanan menggunakan mobil bersama rombongan menuju Istana Cipanas untuk merayakan tahun baru tersebut ternyata berdampak cukup signifikan bagi UKM? “Kenapa sih ga pake helicopter aja, bukannya kita punya heli kepresidenan”, lanjut pemilik restoran. Saya cuma bisa tersenyum mendengarnya.

Akhirnya obrolan terpaksa ditutup karena arus satu arah sudah dibuka oleh polisi. Saya dan keluarga harus segera melanjutkan perjalanan. Obrolan saya dan pemilik restoran ditutup dengan harapan yang sama yaitu semoga tidak salah pilih Presiden di tahun ini. Presiden yang punya kebijaksanaan tinggi (bukan sekedar pendidikan tinggi) dan segala keputusannya bermuara untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Aamiin…

Tidak lama kemudian lagu /RIF berjudul Radja mengalun dari audio mobil mengiringi perjalanan. “…Nikmatnya jadi radja, dengan menjentikkan jari dan lambaian tangan maka terpuaskan nafsuku…”

sumber gambar: http://suarapengusaha.com/wp-content/uploads/2012/10/Kemana-Presiden-Kita.jpg

 


Leave a Reply