Alhamdulillah, berkat teknologi


Tulisan ini adalah tulisan pertama yang dibuat setelah 5 hari tiba di Hull. Sambil menunggu bank buka jam 10.00 nanti, saya ingin sedikit berbagi tentang kemajuan ICT yang banyak membantu selama ini khususnya dalam proses persiapan keberangkatan sampai akhirnya tiba di UK. Beberapa kemajuan teknologi tersebut memberikan manfaat untuk hal-hal berikut:

  1. Proses pencarian universitas. Berkat adanya website, You Tube, dan Facebook group, kita tidak perlu datang langsung ke universitas yang dituju untuk melihat secara fisik. Beberapa website universitas bahkan sudah memanfaatkan mode view 360 sehingga kita seperti sedang berada di lokasi kampusnya langsung. Jika merasa cocok, pelamar tinggal mengisi form secara online dan mengunggah dokumen yang diperlukan.                                youtube
  2. Proses seleksi. 2 bulan setelah mendaftar online, pada pertengahan Mei 2015 saya menerima email untuk diwawancara. Kali ini kemajuan teknologi yang dipakai adalah Skype. Murah, praktis, namun tetap dapat substansinya. Meskipun sebelumnya sempat ‘keder’, 45 menit wawancara akhirnya selesai. Alhamdulillah, ujungnya adalah LoA conditional dari University of Hull pada akhir Mei 2015.
  3. Latihan conversation bahasa Inggris. Kalo mau benar-benar lancar berkomunikasi bahasa Inggris syaratnya ya harus dengan native speaker. Masalahnya adalah jika les dengan bule sebagai pengajar, harganya pasti mahal. Berkat teknologi, kini jadi ada solusi. Kita bisa mencari webinar (web seminar) berbahasa Inggris di luar negeri dengan topik yang disukai dan aktif berdiskusi di dalamnya. Memang waktunya agak nyeleneh, seminar berlangsung dini hari waktu Indonesia J
  4. Mencari rute. Kemajuan teknologi kembali membantu ketika saya harus mendatangi RS Premier Bintaro untuk tes TBC sebagai syarat visa. Meski belum pernah ke sana sama sekali, saya bisa sampai ke tujuan tanpa nyasar setelah menggunakan Google maps, membuka fitur direction dari Bandung menuju kesana, dan memilih mode street view-nya. Dengan street view, saya tahu harus keluar di mana dari jalan tolnya, ambil jalur yang mana dan belok dimana. Termasuk penampakan tempat tujuannya bisa kita ketahui. Cool..
  5. Menentukan budget transportasi. Karena harus bolak-balik ke Jakarta, perencanaan anggaran perjalanan harus tepat. Untuk menentukan anggaran biaya transportasi di dalam kota Jakarta, saya tertolong oleh aplikasi Go-jek & Uber. Karena mode direction di aplikasi keduanya memunculkan juga range tarif, kalkulasi budget jadi mudah.
  6. Mencari akomodasi. Untuk tinggal di negeri orang, akomodasi tentunya harus dipersiapkan sebaik mungkin. Street view kembali membantu saya kali ini. Setelah melihat foto-foto rumah + fasilitas dan deskripsinya di website, saya mengecek posisinya di Google Maps. Tampak muka rumah dan kondisi sekitar rumah atau rute menuju rumah dapat dengan mudah dilihat dengan mode street view.street view
  7. Proses registrasi. Karena semua dokumen sudah discan dan dikirim ke pihak kampus sejak pendaftaran, saya hanya diminta menyebutkan nomor aplikasi dan menunjukkan ijasah asli. Udah gitu doang, Cuma 10 menit.. Ga harus antre dari satu meja ke meja lain berjam-jam..
  8. Tugas rumah tangga. Satu hal yang tidak pernah dilakukan sendiri saat di Indonesia adalah mencuci baju. Sekarang mau ga mau harus cuci sendiri dan Alhamdulillah di rumah kos ada mesin cuci. Cuma cara pakainya gimana? Video pengoperasian mesin cuci dengan merek dan tipe spesifik yang saya dapat di You Tube membuat saya bisa nyuci sendiri sekarang. Hahaha..

Mungkin apa yang saya sampaikan tersebut sudah banyak yang mengetahuinya, namun terus terang saya sangat terbantu atas keberadaannya. Semoga pahala yang mengalir ke para pembuat aplikasi tersebut menjadi keberkahan. Aamiin..


Leave a Reply